Sibukkah? Atau Sempatkah?
Kalau hanya sibuk menulis, sempatkah mencerna tulisannya?
Bukankah tumbuhan semangka yang terus-menerus terkena air hujan dapat membuatnya mati??
Andai pun hanya sibuk mencernanya, sempatkah untuk menjelaskannya?
Bukankah tumbuhan semangka yang buahnya terlalu banyak (tanpa disortir) dapat mengurangi kualitas buahnya??
Kalau hanya sibuk membaca, sempatkah untuk mempraktekkannya??
Bukankah pohon mangga yang akarnya tak berair dapat membuatnya tak tumbuh subur??
Andai pun hanya sibuk mempraktekkannya, sempatkah untuk memanfaatkannya?
Bukankah pohon mangga yang tak kunjung bunganya dapat membuatnya tak berbuah??
Kalau hanya sibuk memanfaatkannya, sempatkah memberikan manfaatnya?
Bukankah burung-burung yang selalu diburuh, dapat membuatnya berkurang populasinya??
Andai pun hanya sibuk memberikan manfaatnya, sempatkah mengembangkannya?
Bukankah burung-burung yang memberikan manfaat kepada manusia, tanpa dikembang biakan, dapat membuatnya menjadi langka??
Mungkinkah sempat, kalau hanya sibuk..??
Mungkinkah akan sibuk, kalau tak sempat..??
Penulis: Elang
Sendang, 27 Desember 2014
(18:36)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.