Minggu, 04 Januari 2015

Pandanglah Realita Kehidupan



Pandanglah Realita Kehidupan




Hidup memang dibutuhkan pengorbanan. Tetapi, dalam pengorbanan pasti ada kekecewaan. Selain kekecawaan, pengorbanan tidak menjanjikan akan keberhasilan.

Untuk sementara kita lupakan dulu pengorbanan!!

Mari kita perhatikan air. Disana mereka selalu berusaha merendah, tanpa perduli meski tindakannya di kotori oleh sampah-sampah.

Coba kita lihat. Disungai-sungai jalur air, banyak sampah-sampah yang menghambat perjalanannya. Bukan hanya sampah saja, bahkan bangkaipun ikut serta menghalanginya.

Kembali lagi pada pengorbanan. Tidak lain bahwa hidup memang dibutuhkan pengorbanan. Tetapi bukannya keberhasilan yang didapat, malah halangan dan rintangan yang menyertainya.

Kekecewaan itu datang, saat kegagalan ditemui. Dan ketidak pastian akan keberhasilan, saat berputus asa dalam kegagalan.

Tapi, kita lihatlah air. Dari gunung mereka berjalan. Tempat yang ia tujuh adalah laut. Namun, sayangnya dalam perjalanan, mereka mau dibelak belokan kemana-mana. Dari mulai pintu air yang satu ke pintu air yang lainnya.

Mereka juga mau saja dibuang ke sawah-sawah. Padahal mereka tak tahu untuk apa dibuang kesawah?

Pengorbanan mereka tidak berhenti disitu. Mereka terus berjalan pada titik akhir perjalannya.

Walaupun laut adalah tempat tujuan mereka.
Tetapi mereka tak tahu arah jalannya.
Kepada siapa mereka bertanya? Entah apa yang harus mereka lakukan. Namun hal itu tidak mengurungkan niatnya.

Dalam perjalannya, mereka juga dimanfaatkan oleh manusia. Selain dimanfaatkan mereka juga dihinakan dengan tumpukan sampah yang berserakan disungai.

Niat mereka belum pudar, walaupun penuh banyak rintangan. Akan tetapi mereka tetap semangat, hingga pada akhirnya mereka sampai pada tempat tujuan. Yaitu laut.

Dengan demikian pelajaran yang dapat kita ambil adalah semangat dalam tujuan. Selain menggambarkan semangat, air juga melambangkan sikap merendah. Dari tempat yang tinggi (gunung), mereka mencari tempat yang rendah (laut).

Penulis: ELANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.