Kamis, 29 Januari 2015

Pemulung Yang Mulia

Pemulung Yang Mulia

Jalanan adalah salah satu area orang-orang sabar. Disana terdapat keringat-keringat asem. Namun pemilik keringat tersebut adalah golongan orang-orang yang baik. Sebagaimana pemulung. Mereka berjuang mencari nafkah yang mulia itu, demi menyambung hidup dalam ketentuanNya.

Setiap keringat yang jatuh mereka usap pula dengan sebuah kain, bahkan dengan tangan. Mereka adalah orang-orang yang berjiwa besar. Demi sesuap nasi mereka harus berhadapan dengan sang mentari. Mau tidak mau mereka terima dengan "suka rela".

Lebih dari itu, mereka pun harus berhadapan dengan debu-debu yang berhamburan. Yang konon, kata orang-orang modern dianggap sebagai dzat yang dapat mengakibatkan penyakit. Termasuk penyakit kulit. Padahal bagi mereka (pemulung), itu bukanlah sebuah masalah, akan tetapi pada dasarnya niat mereka itu bukan untuk debu melainkan mencari nafkah untuk anak dan istrinya di rumah.

Mereka berjuang dari satu tempat ke tempat lainnya. Mengkorek-korek setiap kumpulan sampah di beberapa tempat.  Satu demi satu mereka kumpulkan. Meskipun disekitarnya terdapat kotoran-kotoran yang cukup dengan tanda kutip 'menjijikan'. Akan tetapi, bagi mereka bukanlah masalah, melainkan sebuah keharusan.

Mereka adalah orang-orang ridho. Dengan kata lain, orang-orang yang hidup dengan apa adanya. Dalam konteks ini. Yakni, menjalani apa yang sudah menjadi keharusan bagi mereka-- Merekalah yang semestinya mendapat gelar orang-orang yang hidup dengan "Apa Adanya". 

Sungguh luar biasa!! Dalam kehidupannya walau serba kekurangan dari sisi ekonomi. Akan tetapi, mereka hidup berbahagia dengan keluarganya. Ketika, barang-barang bekas yang sudah mereka kumpulkan. Lalu mereka menjualnya, dan hasilnya mereka belanjakan. Itupun hanya sekedar beras dan lauk pauk. Tapi, bagi mereka itu cukup. Masya Allah! Mungkinkah mereka adalah wali-wali Mu ya Rabb Tuhan Sang Penguasa Alam.

Wahai Tuhanku, Sang Pencipta Alam Jagat Raya Dan Seisinya bumi. Kami berdoa kepadaMu Tuhan dengan berwasilah melalui kemuliaan para pemulung-pemulung itu.

Jadikanlah kesusahan para pemulung-pemulung itu adalah kebahagiaannya kelak. Jangan jadikan kesusahan mereka itu menjadi azab bagi kami dan bagi orang-orang kaya yang kaku;

--Jadikanlah kesusahan mereka adalah keberuntungan bagi kami. Yakni, kesejahteraan bagi hidup kami sehingga kami bisa membantu mereka (pemulung) itu;

--KepadaMu lah kami meminta kesejahteraaan itu dan hanya padaMulah kesejahteraan itu kembali. Sesungguhnya Engkau adalah dzat Yang Maha Mensejahterakan. Maka berikanlah kesejahteraan itu bagi kami. Amiin

Oleh: Elang
Kamis, 29-Januari-2015
Sendang, 13:17

Foto: Momen ketika perjalanan menuju ponpes Buntet--Ziarah ke makam KH. Abas Cirebon

Rabu, 28 Januari 2015

Kakakku Pemimpinku

Kakakku Pemimpinku

Wahai Kakakku: "Tuhan tidaklah merubah seseorang l Sehingga dirinya sendiri yang merubahnya l Sebab, air dalam bak mandi l Setiap kali engkau mengambilnya l Pastilah kan berkurang karenanya l Kecuali, engkau sendiri mau mengisinya.."

Wahai Kakakku: "Baju yang engkau pakai l Tentulah tidak selamanya engkau kenakkan di tubuhmu l Padahal, air yang mentah l Engkau enggan meminumnya.."

Wahai kakakku: "Engkau adalah pemimpinku l Setiap ada yang muda l Ada pula yang tua l Tidak ada yang dibelakang l Tanpa ada yang didepan l Sebagaimana derekan bebek l Sebab, tidak ada pucuk pohon l Yang tidak mempunyai akar.."

Wahai kakakku: "Bumi yang kita pijak l Sebagai hamparan l Yang tidak begitu keras l Tidak pula begitu lunak l Sehingga tidak mungkin ditemati secara tetap!! l Sebab, bayi yang keluar dari perut manusia l Tidak selamanya disebut bayi.."

Wahai kakakku: "Sembunyikan dagingmu l Di tanah yang tak dikenal l Hingga rasamu l Melayang bebas ke angkasa l Sebab, sesuatu yang tumbuh l Dari biji yang tak ditanam l Tak berbuah dengan sempurna.."

Wahai kakakku: "Sebuah manggis yang manis l Tentu kan membusuk l Padahal, pohon jati yang kuat l Bisa tumbang oleh angin puting beliung.."

Wahai kakakku: "Didalam dirimu itu l Ada rahasia yang luar biasa l Andai kau mau mengenalnya l Tentu engkau senang bersamanya l Sebab, buah alpuket yang pahit rasanya l Kadang bisa manis disertai dengan gula jawa l Padahal, tanah yang kering pun l Bisa subur dengan air hujan.."

Wahai Kakakku: "Engkau terlahir dihari senin l Di bulan februari yang lalu l Sehingga engkau tidak pelit l Pun ikhlas hati dalam memberi l Namun tidak bisa menyimpan uang l Kadang mudah tersinggung l Tapi, tidak pandai bicara l Karena memang engkau banyak diamnya l Namun diwaktu yang sama l Kadang engkau banyak bicaranya.."

Wahai Kakakku: "Lebih dari itu l Watakmu memang kesannnya aneh untuk dimengerti l Kadangkala engkau disukai karena kebaikannya l Kadangkala pula tak disukai karena perbuatannya l Senang dipuji dan selalu menuruti apa yang diinginkannya l Suka humor dengan orang-orang l Hormat pada siapa saja l Mempunyai pendirian tetap l Namun sering mengingkari janji.."

Penulis: Elang
Rabu, 28-Januari-2015
Sendang, 13:44

Selasa, 27 Januari 2015

Masalah Dalam Perbedaan Bisa Dicegah Oleh Pengertian

Perbedaan Bukanlah Masalah
Tetapi Sesuatu Yang Luar Biasa

Kita diciptakan dalam keadaan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa sebagaimana adanya. Dengan demikian, tentu kita banyak perbedaan, termasuk budaya, tradisi, dan adat istiadatnya, bahkan juga letak geografisnya. Dari sini kita tahu, bahwa pada dasarnya kita itu berbeda. Akan tetapi, kita itu sebenarnya sama. Sama dalam arti, sama-sama manusia--sama-sama makhluk Tuhan. Bukankah begitu?

Perbedaan itu jelas adanya. Secara realita pun dibenarkan. Sebagaimana adanya bangsa Indonesia, Amerika, Inggris, Taiwan, India, dan seterusnya. Namun hal ini tidak terlepas dari masing-masing diantara kita yang kadang selalu membangga-banggakan milik kita sendiri. Dengan kata lain, apa yang di miliki oleh kita itu lebih baik daripada apa yang di miliki kelompok lain. Padahal itu pun diukur menurut bagi kita sendiri, dan tentu tidak untuk bagi kelompok lain. Sebab, mereka pun juga sama-sama merasa apa yang di miliki mereka itu lebih baik daripada apa yang di miliki kita.

Sebagaimana yang kita ketahui, dalam perbedaan ini telah melahirkan dasar atau faktor penyebab adanya masalah diantara kita dengan kelompok lain. Masalah tersebut tercerminkan dari sisi saling melecehkan, dan menjelek-jelekan satu dengan yang lainnya. Padahal, masalah ini bisa di cegah dengan saling pengertian. Dengan kata lain, Salah satu diantara kita mau tidak mau harus mau saling menerima dengan "suka rela".

Andai kata diantara kita mau meluangkan waktu-- menengok sejenak sebagaimana apa yang dikatakan Al-Qur'an: "Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujuraat: 13)

Dalam konteks ini, bahwa diciptakanNya kita dengan adanya berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling kenal-mengenal (know each other know). Sebagaimana adanya bangsa Indonesia dan Bangsa lainnya. Didalam bangsa Indonesia sendiri memiliki banyak suku. Seperti Jawa, Sunda, Melayu, Madura, Dayak, Batak, Ambon, dsb.

Namun di sisi lain, Al-Qur'an mengatakan-- bahwa  yang paling mulia di sisi Tuhannya adalah yang paling taqwa. Dengan demikian, dari suku mana pun yang paling taqwa adalah yang mulia. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak perlu menjelek-jelekan kelompok lain. Baik itu dari sisi budayanya, adat istiadatnya, maupun tradisinya. Oleh sebab itu, saling memahami dan pengertian ini adalah sebagai upaya atau cara yg relevan agar kita bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya.

Dewasa ini sebaiknya diantara kita  mau menghilangkan rasa kecurigaan kepada mereka dan lebih dari itu demi kepentingan perdamaian dan persaudaraan yang baik. Meskipun budaya kita berbeda dengan mereka. Termasuk bahasa, kadang bahasa bisa menjadi faktor penyebab masalah. Akan tetapi, bisa di cegah dengan saling pengertian.

Lain ladang lain belalang. Lain tumbuhan lain pula hama-nya. Lain bangsa lain bahasa, lain orang lain pula pendapatnya. Sebab, telur-telur dalam satu induk yang sama, pun melahirkan bentuk yang berbeda. Demikian, Apa yang disebut api tidak berarti yang warna merah. Dengan kata lain, "the difference was remarkable".

Penulis: Elang
Selasa, 27-Januari-2015
Sendang, 19:58

Mungkinkah Setan Atau Jin Masuk Ke Dalam Tubuh Manusia?

Mungkinkah Setan Atau Jin Masuk Ke Dalam Tubuh Manusia?

Ada sebagian dokter menolak adanya jin yang masuk ke dalam tubuh manusia. Mereka berpendapat, bahwa seseorang yang dianggap kerasukan jin sesungguhnya orang tersebut sedang terkena epilepsi. Salah satu gejala epilepsi adalah berbuat dan berkata yang aneh seolah-olah seperti kesurupan.

Gejala epilepsi menurut Sumarno Markan dalam bukunya yang berjudul: Penurunan Neurologi pada halaman 115 menerangkan beberapa jenis gejala epilepsy sebagai berikut:

1. Sawan Lena (khas) Cirinya adalah (a) Penurunan kesadaran saja; (b) Disertai gerakan klonis ringan biasanya kelopak mata atas, sudut mulut atau otot-otot lainnya; (c) Dengan komponen atonik, otot-otot leher, lengan, tangan, tubuh mendadak melemas sehingga tampak mengulai, tak jarang penderita jatuh karena serangan ini; (d) Disertai komponen tonik, otot-otot ekstemitas, leher atau punggung mendadak mengejang, kepala, badan manjadi melengkung kebelakang, lengan dapat mengeras atau menegang; (e) Disertai automatisme, gerakan-geralan atau perilaku yang terjadi dengan sendirinya. __ 2. Sawan Lena (tak Khas) adalah (a) Perubahan dalam tonus otot lebih jelas; (b) Permulaan dan berakhirnya kebangkitan mendadak. __ 3. Sawan Miloklonik: Pada sawan miloklonik terjadi kontraksi mendadak, sebentar, dapat kuat dan lemah. Sebagian dan semua otot, sekali atau berulang-ulang. Sering terjadi waktu akan tidur atau waktu bangun tidur, atau waktu akan melakukan suatu gerakan. Bangkitan ini dapat terjadi pada semua umur.

Jika di perhatikan dari tanda-tanda penderita epilepsi diatas. Sangat mungkin bahwa orang yang diduga kerasukan jin itu adalah orang yang menderita penyakit sawan. Sedangkan, menurut kalangan ahli jiwa mengklaim kesurupan jin sebagai skizophrenia. Sering kali orang yang terganggu jin, karena sihir, kesurupan atau pun kerasukan jin hanya akibat sakit jiwa. Konon katanya, Skizophrenia merupakan penyakit gangguan jiwa yang bertaraf berat, dan salah satu dari 70 macam gangguan jiwa yang ada di Indonesia. Sementara di dunia medis terdapat lebih dari 300 gangguan jiwa.

Kata Skizophrenia sendiri berasal dari kata shizo, yang berarti "jiwa" dan phren yang berarti "kacau". Kalau digabung, skizophrenia berarti "jiwa yang terbelah" atau split of personality. Konon, penyakit ini memang kerap mengakibatkan si Penderita seolah-olah didalam tubuhnya terdapat jiwa yang lain.

Sementara, sebagaimana yang kita ketahui--orang yang kerasukan jin itu terkadang ia sering menunjukan sikap yang aneh seperti bukan sikap dirinya sendiri. Kadang ia suka diam dengan mata yang melotot, dan kadang diwaktu yang sama tiba-tiba ia marah-marah tanpa sebab yang jelas. Selain marah-marah dan diam dengan mata yang melotot, bahkan ia pun kadang kerap mengamuk dan membuat keresahan orang-orang disekelilingnya.

Mungkinkah sikap orang yang dijelaskan diatas itu dikarenakan adanya jin atau setan yang merasuk ke dalam tubunya? Mungkin saja, karena jin atau setan itu sendiri tidak bisa dilihat secara kasatmata. Bukankah Jin adalah satu nama jenis mahluk Tuhan, dan jin sendiri adalah musuh yang nyata bagi manusia walau memang tidak bisa dilihat secara jelas, namun keberedaanya dapat dirasakan. Seperti halnya saat mereka mempengaruhi kita. Jin dalam bahasa Inggris-nya di sebut Ginie. Perkataan tunggalnya "Jinny " yang bermaksud yang tersembunyi, yang tertutup atau yang gelap pekat.  Dengan kata lain, wujud jin tidak seperti sebagimana wujud manusia.

Pada dasarnya, Orang yang kerasukan jin dianggap diluar akal sehat manusia atau bertentangan dengan hukum alam. Sedangkan menurut hukum alam sendiri lebih identik realistis. Akan tetapi, jin itu jelas-jelas ada, dan masuknya jin ke dalam tubuh manusia memang benar adanya. Seperti apa yang dikatakan Al-Qur'an dalam surah Al-Baqarah ayat 275 yang saya kutip terjemahannya. Al-Qur'an surah Al-Baqarah:275 berkata: "Orang-orang yang makan (mengambil )riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran penyakit gila."

Penyakit gila itu bisa diartikan bagi orang yang "suka makan riba". Padahal memakan atau mengambil riba itu dilarang oleh agama. Dengan kata lain, sesuatu yang dilarang itu mungkin ada kaitannya dengan setan. Dalam arti, masuknya makanan dari hasil riba itu dapat mempermudah setan atau jin masuk ke dalam tubuh manusia dan sudah barang tentu dapat mempengaruhi wataknya. Maka sangat dimungkinkan kebenarannya bahwa setan atau jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia seperti apa yang dikatakan Al-Qur'an tadi (Al-Baqarah:275). Maka wajar saja jika ada orang yang kerasukan jin. Dan konon, setan itu masuk ke dalam tubuh manusia melalui peredaran darahnya. Maka dari itu, agama mengajarkan kita untuk memakan makanan yang halal, dan agamapun mengajarkan kita untuk membaca do'a terlebih dahulu sebelum makan.

Orang yang kerasukan jin bukan berarti hanya orang yang makan riba. Akan tetapi, yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kebenaran adanya jin yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Sedangkan, yang dimaksud diatas (soal makanan riba) adalah salah satu sebab yang mempermudahkan masuknya jin ke dalam tubuh manusia.

Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang dari hari ke hari. Namun apapun yang dicapainya, sesungguhnya Al-Qur'an sudah lebih dahulu mengabarkannya. Hanya saja masing-masing caranya berbeda. Sebab perbedaannya dari sumber pegangan--yang satu dari Tuhan (Allah SWT), sedang yang satu lagi dari hamba (para ilmuan).

Kerasukan Jin Menurut Departemen Pendidikan Inggris menyebutkan: "Keberadaan roh yang menakutkan dan mencelakakan bagi manusia memang sudah harus diakui, karena telah banyak kasus yang membuktikannya. Biasanya roh-roh jahat itu menguasai orang-orang yang bodoh dan lemah jiwa tapi tidak jahat, dan memang tidak ada orang yang jahat pada dasarnya."

Salah satu bentuk roh-roh jahat yang menguasai orang bodoh dan lemah jiwanya adalah sebagaimana dia mau di pengaruhi oleh bisikan roh-roh jahat itu. Maka, sudah barang tentu akal dan jiwanya dikendlikan oleh roh-roh jahat yang telah menguasainya. Dalam arti, dia mau menuruti apa yang diperintahkan oleh roh-roh jahat tersebut. 

Benar apa kata orang bijak: "Salah satu sisi ajaran agama yang tidak boleh terlupakan adalah penyucian jiwa." Hal ini bisa diartikan, bahwa dengan menyucikan jiwa dari kotoran-kotoran yang telah menempel bisa bersih. Dengan demikian, agar jiwa seseorang tidak mudah dimasuki atau dipengaruhi oleh bisikan-bisikan setan.

Sementara, untuk kata lain. Pengetahuan itu bisa jadi bumerang, bila tidak disertai penyucian jiwa. Seperti halnya, kita bisa menciptakan bom misalnya. Tetapi hati kita jahat. Maka, kita akan mudah meledakkan bom itu sesuka kita tanpa memikirkan apa akibatnya. Dengan begitu, sangat relevan, salah satu sisi ajaran agama ini mengajarkan kita melakukan penyucian jiwa. Demikian sebagai upaya untuk menghindari sifat jahat dan pengaruh-pengaruh setan ke dalam diri kita. Meskipun roh-roh jahat (jin) itu tidak bisa dilihat jelas, namun keberadaannya dapat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia. Termasuk memberi was-was.

Penyucian Jiwa memang sangat tepat untuk tidak dilupakan. Sebagai benteng jiwa atau pikiran manusia. Karena yang mempengaruhi manusia bukan hanya jin tidak terlihat saja, bahkan ada juga jin yang berbentuk manusia. Sebagaimana manusia yang memiliki sifat jahat seperti jin. Dalam hal demikian Al-Qur'an pun menjelaskan. Kata Al-Qur'an: "Yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (Qs. an-Nas [114]:5-6)

Wallahu 'Alam

Penulis: Elang
Selasa, 27-Januari-2015

Senin, 26 Januari 2015

Satu dan Diantara Tipe Kepribadian Manusia

Tipe Kepribadian Manusia Diantaranya?

Manusia selain makhluk sosial ia juga makhluk yang di karuniai akal yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan yang lainnya. Lebih dari itu. Selain manusia dikaruniai akal, manusia juga memiliki Tipe Pokok Kepribadian yang mungkin dimiliki oleh setiap orang. Salah satu Tipe dan diantaranya adalah Tipe Koleris, Sanguin, Melankolis, dan Tipe Plegmatis.

Tipe Koleris ialah selalu menilai sesuatu Secara Logis; mempunyai bakat sebagai pemimpin; seperti memerintah, dan suka menyuruh. Lebih dari itu, yang mempunyai Tipe Koleris ini biasanya suka tantangan, dan penuh pertimbangan. Namun, kepribadian seperti ini tidak suka di kritik, tapi sebaliknya suka mengkritik orang lain.

Dalam sebuah perdebatan bagi mereka adalah kemenangan bukan kebenaran. Dengan demikian, untuk menghadapi orang seperti ini setidaknya jangan mengkritik argumentasi pribadinya, Walau argumentasi mereka bertentangan dengan argumentasi anda, tapi sampaikan saja argumentasi anda. Dengan kata lain, anda maklumi dan terima saja argumentasi mereka dengan lapang dada. Agar diantara anda dengan mereka tidak ada masalah dan bisa berteman dengan baik. 

Untuk Tipe Sanguin, biasanya memiliki keperibadian yang humoris, supel, easy going, dan ekspresif. Lebih dari itu, kepribadian Sanguin ini mempunyai rasa ingin tahu yang besar, maka tidak heran jika mereka serba tahu.

Tipe kepribadian Sanguin ini dalam hal pergaulan misalnya, bagi mereka tidak sulit mencari teman, karena memang mereka disukai banyak orang. Selain itu, Dalam pergaulannya mereka selalu berbicara terus-menerus, hingga seolah-olah tidak memberi ruang atau kesempatan bagi orang lain untuk berbicara. Dan kepribadian seperti ini kadang juga suka membesar-besarkan diri. Akan tetapi, tipe orang seperti ini kadang cepat bosan termasuk dalam pekerjaannya. Kadang juga egois, dan gampang lupa.

Saat anda menghadapi tipe orang tersebut. Ada baiknya anda mau memberi pujian kepada mereka. Sebab titik kelemahan mereka adalah pujian. Karena, dalam setiap apapun yang mereka lakukan adalah demi ingin mendapat pujian dari orang lain, termasuk hasil karya-karyanya, hasil kerjanya, dsb. Maka, untuk mengambil hati mereka adalah dengan pujian.

Sedangkan untuk Tipe Melankolis sendiri, biasanya suka meneyendiri; suka dengan keadaan-keadaan yang sunyi; mempunyai perasaan yang peka;  Dan berbakat dalam hal musik; Selalu ragu-ragu dalam bertindak. Dalam arti, setiap mereka mengambil keputusan harus mendapat persetujuan dari orang lain atau orang-orang terdekatnya. Akan tetapi, mereka kurang cepat tanggap dalam hal yang berbau humor.

Saat anda menghadapi orang yang memiliki Tipe Melankolis tersebut. Sebaiknya anda harus berhati-hati berbicara dengan mereka. Sebab mereka orangnya sangat perasa, hingga gampang sakit hati.

Selain itu, mereka sangat membutuhkan dukungan moral untuk setiap keputusannya yang menurutnya benar atau keputusan yang akan diambil olehnya. Dengan demikian, mereka selalu membutuhkan teman--agar setiap keputusan yang akan mereka ambil didukung oleh orang-orang disekelilingnya yang mau memberi dukungan moral tersebut.

Oleh sebab itulah, berikan dukungan penuh terhadapnya, nanti mereka akan menjadi pasukan anda. Dengan kata lain, mereka akan selalu mendekati anda, karena mereka membutuhkan dukungan anda.

Sementara, untuk orang yang mempunyai Tipe Plegmatis, biasanya mereka suka bersosialisasi (senang bergaul). Namun dalam pergaulannya ia lebih suka diam. Diam dalam arti ia lebih suka menjadi pendengar.

Yang menjadi istimewah dari keperibadian mereka adalah sifat sabarnya; Suka menyembunyikan emosinya. Meskipun begitu, mereka suka menjadi seorang penengah yang baik. Akan tetapi, mereka juga mempunyai kekurangan. Seperti, mereka lebih sering menghindari tanggung jawab. Dengan kata lain, ia tidak bisa dijadikan sebagai pemimpin. Karena pada dasarnya mereka lebih suka menjadi bawahan. Dan konon, kesabaran dan kebijaksanaan kepribadian ini lebih di sukai oleh lawan-lawan jenisnya.

Nah, saat anda menghadapi kepribadian orang tersebeut, berikan motivasi dalam hal tanggung jawab terhadapnya. Agar ia tidak menghindari tanggung jawabnya. Memang, pada dasarnya kepibadian sulit untuk dirubah. Tetapi jika sedikit demi sedikit diperbaiki tentu akan berubah. Namun lebih dari itu, mereka adalah orang-orang yang asyik untuk dijadikan tempat curahan hati.

Penulis: Elang
Sendang, 26-Januari-2015
12:58

Minggu, 25 Januari 2015

Karya Sastra Itu?

Karya Sastra Itu?

Dewasa ini, memang sudah tak asing lagi mengenai sebuah Karya Sastra yang sengaja di buat oleh orang-orang. Namun, Karya Sastra pun tidak dapat langsung mudah di pahami oleh si pembaca, apalagi tanpa analisis terlebih dulu. Karena, didalamnya mengandung unsur struktur yang sangat kompleks.  Seperti pada umumnya, karya sastra disusun oleh dua unsur penyususn. Yakni, unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Untuk unsur intrinsik sendiri adalah unsur yang menyusun tema dan penokohan, alur dan pengaluran, latar dan pelataran, dan pusat pengisahan. Sedangkan, unsur ekstrinsik merupakan bagian yang menyusun aspek sosiologi, psikologi, dsb. Kedua unsur ini (intrinsik dan ekstrinsik), secara fungsional saling berhubungan dari satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya, kedua unsur tersebut dianggap sebuah struktur.

Karya Sastra memiliki fungsi, termasuk fungsi religius, kreatif, didaktif, moralitas, dsb. Untuk fungsi religius mengandung karya-karya yang membicarakan mengenai ajaran agama. Fungsi kreatif mengandung hiburan, fungsi didaktif mengandung ajakan kebenaran dan kebaikan yang dapat mengarahkan atau mendidik: Fungsi moralitas mengandung tingkah laku seseoang dengan mengajarkan kebaikan.

Dalam hal sastra ini, orang-orang  yang pencipta Karya Sastra adalah mereka yang berkarakter dinamis, yang selalu berkreasi dan berimajinasi tinggi. Sebab, Karya Sastra adalah sebuah kreatif  dan imajinatif. Sebuah karya kreatif, karya sastra bisa dijadikan sebagai sarana media untuk menyampaikan gagasan, aspirasi,  atau ide-ide. Sebagai karya kreatif biasanya menciptakan atau melahirkan sebuah kreasi yang indah, bahkan juga mengandung motivasi kepada si pembaca. Lebih dari itu, untuk dapat menciptakan sebuah kreatifitias ke dalamnya. Mau tidak mau si pengarang atau si pencipta menekankan imajinasi yang tinggi pada dirinya. Dengan berimajinsi yang tinggi bisa menemukan sebuah ide-ide atau menemukan sebuah gambaran kehidupan manusia. 

Elang, 25-Januari-2015

  

Cinta Datangnya Dari Kesesuaian Jiwa

Darimanakah Cinta Itu?

Dalam tulisan ini, penulis mencoba hanya sekedar menuangkan pendapat dalam hal cinta atau terjalinnya hubungan cinta. Ada yang beranggapan bahwa terjalinnya hubungan cinta datangnya dari pengorbanan atau perjuangan. Ada juga yang menggapnya,  bahwa terjalinnya hubungan cinta datangnya dari pendekatan atau yang sering disebut PDKT oleh kalangan anak muda masa kini.

Menurut pandangan penulis, kalau terjalinnya hubungan cinta datangnya dari hal-hal yang dimaksud diatas. Adapun kalau memang benar adanya, ini berarti cinta bukan karena jiwa atau hati.  Dengan kata lain, cinta tidak didasari dengan jiwa atau hati. Padahal, pengorbanan, perjuangan, atau pendekatan (PDKT), itu merupakan sebuah sarana usaha untuk mengambil hati seseorang yang dicintai. Ketika ia sudah berhasil mengambil hati seseorang yang dicintainya. Maka, akan melahirkan sebuah ikatan dari ke dua belah pihak laki-laki dan perempuan.  Sebuah Ikatan itu sendiri sering disebut Pacaran (hubungan cinta). Dari sini jelas adanya, bahwa ke tiga hal tersebut merupakan sarana usaha, atau sebab dan akibat.

Kalaupun benar adanya, cinta itu datangnya dari pengorbanan. Kenapa masih ada saja orang yang tidak berhasil atau sukses mengambil hati seseorang yang dicintainya dalam pengorbanannya? Kalaupun cinta itu datangnya perjuangan. Kenapa masih ada saja orang yang memperjuangkan cintanya harus berdampak pada sebuah penyesalan? Kalaupun cinta itu datangnya dari pendekatan (PDKT). Kenapa masih ada saja orang yang gagal dalam hal ini? Oleh karena itu, dalam pandangan penulis cinta itu bukan datangnya dari pengorbanan, perjuangan, atau pendekatan (PDKT), melainkan cinta itu datangnya dari kesesuaian jiwa atau kecocokan hati sesuai karakter masing-masing.

Mereka yang melakukan pengorbanan, perjuangan, atau pendekatan untuk mendapatkan cintanya tersebut. Ini didasari karena hati, namun seseorang yang ia cintai belum menaruh hatinya kepadanya. Sehingga ia pun melakukan tiga hal tersebut. Akan tetapi, Selama ada pengorbanan, perjuangan, atau pendekatan, namun selama itu belum melahirkan kesesuaian jiwa atau kecocokan hati, atau belum dapat menaklukan hati seseorang yang ia cintai, maka selama itu tidak akan ada sebuah ikatan. Kecuali, bagi mereka yang hanya sekedar perselingkuhan. Oleh sebab itu, makanya kadang ada orang yang tidak berhasil memperjuangkan cintnya dengan tiga hal tersebut. Karena seseorang yang ia cintai tidak merasa cocok atau tidak sesuai dengan jiwa. Yang sering terjadi dalam hal ini adalah mereka yang di tolak mentah-mentah. 

Andai saja, masing-masing ke dua belah pihak sudah ada kesesuaian jiwa atau kecocokan hati. Mungkin dari salah satunya tidak harus melakukan pengorbanan, perjuangan, atau pendekatan. Tapi ada satu hal yang tidak bisa di pungkiri. Yaitu, harus ada dari salah satunya yang berani mengatakan: "Aku cinta kamu" atau "Aku sayang kamu". Dengan demikian , ini sebagai salah satu tanda bukti bahwa ia benar-benar ada cinta. Kalau tidak di ungkapkan misalnya, mana mungkin dari salah satunya bisa tahu tentang perasaannya tersebut. Kadang memang, perasaan itu tidak harus di ungkapkan secara kata-kata , bahkan bisa dilakukan dengan perilaku atau sebuah tindakan untuk menunjkan perasaannnya. Akan tetapi, untuk menunjukan perasaannya mu tidak mau ya harus ditunjukkan dengan sebuah ungkapan kata-kata supaya dapat meyakini kebenarannya. Setelah dari salah satu ke dua belah pihak sudah berani mengungkapkan isi hatinya, maka yang satunya tinggal menjawabnya. Kemudian, mereka berdua menciptakan sebuah ikatan yang sering disebut pacaran.

Nah, untuk membuktikan bahwa cinta itu datangnya dari kesesuaian jiwa atau kecocokan hati. Penulis akan jelaskan sesuai kenyataan yang ada. Kemarin hari ada salah seorang teman penulis yang mengunkapkan curahan hatinya atas apa yang dialaminya waktu itu. Konon, katanya. Ia menjalani hubungan cintanya sudah empat (4) tahun lamanya. Akan tetapi, sayangnya hubungan itu pun berakhir. Selama empat tahun menjalani pacaran itu, ia sudah banyak melakukan pengorbanan. Baik itu pengorbanan materi, pikiran, dan tenaganya.

Konon, Pengorbanan secara materinya, ia sering memberikan pulsa, makan bersama, membelikan baju, memberikan sesuatu hadiah, dsb. Pengorbanan secara pikirannya, ia sering memberikan pendapat atau solusi, yang jika apabila ketika kekasihnya tersebut mempunyai masalah dengan keluarganya. Seperti masalah dengan saudaranya, dengan ayah maupun ibunya. Sedangkan untuk pengorbanan secara tenaganya, ia sering memberikan jasa gratis kepada kekasihnya. Seperti, mengantarkan kekasihnya ke pasar, membantu keluarganya dirumah, dsb. Namun sayangnya, semua pengorbanan itu tidak membuat hubungannnya bertahan sampai saat ini. Yang ada ia putus dengan kekasihnya tersebut. Karena, kekasihnya lebih memilih orang lain dengan cara sembunyi-sembunyi darinya.

Kenapa kekasihnya lebih memilih orang lain daripada drinya? Padahal begitu banyak yang ia korbankan untuk kekasihnya tersebut selama empat tahun lamanya. Dalam pandangan penulis, apa yang dipilih si kekasihnya itu adalah, karena sudah tidak ada kesesuaian dan kecocokan lagi dalam hatinya. Makanya, sih kekasih lebih memilih orang lain yang pada akhirnya membuat hubungan mereka putus. Dan itu bukan berarti, tindakan si kekasihnya tersebut  adalah salah besar. Karena, adapun jika dilanjutkan atau di pertahankan tentu tak nyaman. Bukankah kenyamannnya itu adanya didalam hati? Maka sudah sepantasnya si kekasihnya lebih memilih putus. Ketimbang dilanjutkan tetapi tak nyaman untuk apa? Dan sudah barang tentu merugikan ke dua-duanya. Dengan kata lain, ada yang merasa tak nyaman dan ada yang merasa kekurangan perhatian.

Penulis: Elang
Sendang, 25-Januari-2015
Ditulis di Bencirong

Selasa, 20 Januari 2015

Apa maksudnya?

Apa maksudnya?

Dia itu selalu berkata kepadaku, apa maksudnya? Saya juga gak tahu apa maksudanya l Dia datang dan pergi apa maksudnya? Lihat saja setelah ini dia pasti pergi dan datang lagi, dan aku pun tidak mengerti apa maksudnya? l Aku merasa heran padanya, setiap perkataan yang ia lontarkan, aku pun  gak tahu apa maksudnya?

Tuh kan, tuh kan dia datang lagi l Dengarkan apa katanya, dan apa maksudnya?
“Awas jangan kesitu, nanti kau tahu,”
Waduh apa maksudnya tuh?
“Aku ini ada karena yang Ada, dan yang Ada itu ada,”
Waduh bahasa apa tuh, asal katanya darimana tuh,- dari planet mana? Sampai aku tak tahu apa maksudnya.

“Pada hari yang sama, seorang anak berada di tempat yang suyi, tapi ia pun bisa sunyi walaupun berada dalam keramaian”
Idih, idih apa maksudnya?
”Andai menyajikan sesuatu, hasilnya mungkin menjemukan,”
Apa tuh menjemukan? Bahasa apa tuh?
Lihat dia kalau ditanya pergi, lain waktu datang lagi, apa maksudnya?

“Rasanya tebu memang manis airnya,”
Apa kataku benarkan dia datang lagi l Apa maksudnya tebu manis airnya?
“Begitupun suara tak bertulang, namun bisa menulang,”
Tuh kan tuh kan bahasanya membingungkan sekali, tulang-tulang dibawah-bawah apa maksudnya?
“Jangan suka memproklamasikan air yang bernoda,”
Hai apasih maksudnya? l Lah, lah, lah. Ditanya kok pergi

”Tahukah kamu, tebu yang menancap di rasa tak akan selamanya?”
Hei, hei ngomong apa sih saya gak ngerti apa maksudnya?
“Kamu harus seperti air jangan seprti api,”
Jelaskan apa maksudnya?
Jangan pergi kau jelaskan dulu apa maksudnya?

“Air pada dasarnya ia tinggi, tapi ia akan selalu mencari tempat yang rendah,”
Tuh, kan,tuh kan, kalimat apa tuh? Asalnya drimana tuh, mungkin dari planet saturnus
Hahaha saya gak ngerti ah. Kamu ngomong itu apa maksudnya?
"Api pada dasarnya rendah, tapi semakin ia menyala maka ia semakin meninggi."
Tadi air ini api, apa maksunya sih?
Bahasa apa tuh, saya pun bingung apa maksudnya?

“Tahukah kamu? Perasaan Tak Pernah Sama Dengan Warna Aslinya,”
Gak tahu apa sih maksudnya l Eh, ditanyain malah pergi.
Emang orang ini gak waras, atau ini orang sedang kesambet
Bentar lagi pasti dia datang lagi.

Tuh, kan, tuh, kan dia datang lagi
“Mimpi-mimpi indah hanya bersifat sementara,”
Hahaha, kok bawah-bawh mimpi pula apa maksudnya?
“Mimpi itu bagai bunga di taman yang harum mewangi pun layu l Benar apa dikata, bahwa tidak ada yang ada bisa selamanya ada.”
Ah aku gak ngerti apa maksudnya?

Notes: "Kalau memang tidak nyambung jangan tertawa, kecuali tidak tahan."

Oleh Elang
Selasa, 20-Januari-2015
Sendang: 17:45

Pertarungan; Seorang Musafir Dengan Prajurit Dari Kerajaan Langit

Pertarungan Seorang Musafir Dengan Prajurit Dari Kerajaan Langit

Di ceritakan, Bahwa salah seorang musafir dari negeri seberang sedang mencari tempat yang ia tujuh. Yaitu, kerajaan mahesa. Konon, si musafir itu merasa letih. Lantas kemudian ia mencari tempat bersinggah untuk meluangkan sejenak rasa dahaganya. Saking enaknya ia istirahat, ia pun tertidur pulas.

Tiba-tiba ada segerombolan prajurit dari kerajaan langit datang menghampirinya. Musafir itu pun tak bisa berkutik-- apa yang harus ia perbuat. Sedang para prajurit itu mencoba untuk mencelakahkan si musafir.

“Hai, musafir. Ini wilayah kami, mau apakah kau datang kemari?” kata salah seorang prajurit

Maaf tuan, saya sedang mencari istana kerajaan mahesa, atas perintah raja saya,” jawab si musafir

“Hahaha. Dasar musafir, tak pernah tahu apa yang terjadi di negeri yang kau tujuh. Lebih baik kau serahkan apa yang kau bawah.”

Jangan tuan, ini tita dari baginda raja untuk menyerahkan apa yg saya bawah ini kepada raja mahesa” tuturnya

Kamu tinggal pilih, hidup atau mati?” kata salah seorang prajurit

“Kalaupun saya ditakdirkan mati sekarang, maka saya merelakannya, daripada saya harus menyerahkan barang bawaan ini kepada sampeyan.” Kata si musafir

Sombong sekali kamu. Kamu belum tahu kesaktian kami,” ujar si prajurit
Ayo kita tarung” lanjutnya

“Tunggu dulu tuan, saya mau ambil ayam jagonya dulu,” kata si musafir
Silahkan! Seru si prajurit

Setelah si musafir sudah mengambil seekor ayam jagonya. Lalu salah seorang prajurit pun menyediakan seekor ayam jago pula. Kemudian mereka saling melepaskan ayam jago yang mereka pegang masing-masing.

“Ayo tuan, ini jago saya hebat loh, jago sampeyan tidak akan menang melawannya” kata si musafir
“Ouh tak bisa” sambut si prajurit
“Ayo, kita tarungkan.” Lanjut si prajurit

Ternyata setelah pertarungan jago berlangsung, jago si musafir itu dikalahkan oleh jagonya si prajurit.

Ah, jago ku kalah, dan mati pula” seru si musafir
“Mampus luh, jago ku lebih hebat daripada jago mu” kata si prajuit

Tiba-tiba jago si musafir akan disembelih para prajurit, sedang si musafir tak rela jagonya disembeliih.

Jangan tuan, jangan, itu jago dari baginda untuk saya serahkan ke baginda raja mahesa. Saya mohon tuan-tuan jangan kalian sembelih,”
Yong jago kamu kalah kok,” kata salah seorang prajurit
Udah jangan hiraukan si musafir, lebih baik kita sembelih jagonya hingga putus lehernya” kata temannya

Setelah si musafir mengetahui leher jagonya putus. Apa yang terjadi? Si musafir itu berteriak dengan keras, “tidak, tidak, tidak!!” serunya
Eh Ternyata itu cuma mimpi.

Penulis: Elang
Selasa, 20-Januari-2015
Sendang: 12:02

Senin, 19 Januari 2015

Ular Sanca Ataukah Calon Istri??

Ular Sanca Ataukah Calon Istri??

Konon, si Nanang sedang duduk dengan ayah dan ibunya. Ayahnya bernama Nasta Ibunya bernama Dasti. Kebetulan mereka sedang nonton TV bersama.

Saking asyiknya nonton TV, si Nanang lupa merapihkan kamar-nya. Lalu ayahnya pak Nasta menyuruh si Nanang untuk merapihkan kamar-nya sendiri.

"Nang kamu kok ke asyikan nonton TV, apa kamar mu sudah di rapihkan?" Kata sih ayah

"Belum pak, tapi nanti dulu lah. Ini film nya lagi seru." jawab sih Nanang

"Nonton film nya nanti aja, rapihkan dulu kamar mu. Jangan kebiasaan gak baik" lanjut sih aya

Berhubung ibunya bersedia  membantu si Nanang untuk merapihkan kamar-nya. Lalu ibunya mengajak si Nanang untuk merapihkan kamar-nya.

"Ya udah nak, benar kata bapak jangan kebiasaan. Ayu rapihkan kamar mu, biar ibu bantu," ungkap ibunya

"Duh ibu ini lagi asyik film nya,"

"Anak ibu yg nurut sih," lanjut ibunya

"Iya, iyah bu," sambut Nanang

Kemudian si Nanang dan Ibunya bergegas menuju ke kamar. Seketika si Nanang membuka pintu kamar-nya tiba-tiba kaget melihat Ular Sanca di atas kasurnya.

Astaga!! Serunya
Awas bu awas ada ular Sanca," lanjutnya
Dimana-dimana ularnya? Tanya ibunya
"Itu dikasur ku bu," kata Nanang
"Ya, udah ambil golok di dapur cepetan," Suru ibunya
Iya, iya bu" jawab Nanang

Lalu si Nanang segera ke dapur. Karena perintah ibunya untuk mengambil golok. Setelah itu Nanang kembali lagi ke kamar-nya. Terus ibunya menyuruh si Nanang menggunakan goloknya untuk menebas batang leher ular Sanca tadi.

"Ini bu goloknya" katanya
Ya udah tebas leher ularnya," suru ibunya
Gak berani bu--takut!!
Ayo, laki-laki kok takut" ujar ibunya

Atas perintah ibunya tersebut. Si Nanang memberanikan diri untuk menebas leher si ular. Hingga lehernya putus, kena sabetan goloknya.

Bu, bu leher ularnya sudah putus, bahkan sudah mampus" kata Nanang meyakinkan

Bagus tuh nak," kata ibunya
Ya udah nak, buang bangkainya," lanjut ibunya

Nanang enggan membuang bangkai ularnya. Dikarenakan Nanang merasa geli. Ketika Nanang memegang bagian tubuh ularnya ia menjerit. Namun apa yg terjadi? Ternyata peristiwa itu hanya mimpi belaka. Setelah ia bangun dari tidurnya, si Nanang langsung menemui Neneknya untuk menanyakan apa arti mimpinya tersebut. Karena konon, neneknya cukup mengerti dalam hal mimpi tentang luar.

Nek, nek!! Serunya
Iya, cucuku" Jawab neneknya
Tadi malam aku bermimpi, dikamarku ada ular Sanca. Tapi, aku memotong leher ular Sanca tersebut dengan golok," ujarnya

Gini cucuku, menurut kepercayaan leluhur kita. Kalau mimpi ketemu dengan ular. Artinya, ular itu dilambangkan sebagai perempuan, dan suatu pertanda perempuan itu adalah calon istrimu yang juga bisa berarti jodohmu. Nah, kalau kamu belum punya pacar, itu tandanya ada perempuan yang sedang mencintaimu," terang neneknya

Masasih nek? Kata Nanang
Tapi, aku sudah punya pacar nek," lanjutnya

Iya, berarti itu calon istrimu. Tapi, kok kamu potong," ungkap neneknya

Ya namanya juga mimpi nek, Emangnya kenapa nek? Katanya Nanang

"Itu tandanya, kalau kamu memang sudah punya pacar. Bisa berarti kamu akan putus dengan pacarmu," jawab neneknya

"Aduh, nyesel saya nek. Kalau saya tahu, ya mungkin gak akan ku potong lehernya," kata si Nanang

"Ya udah, jgn dipikirin," kata neneknya

Setelah itu si Nanang melamuni akan arti mimpinya tersebut. Dan ia berharap semoga hubungannya baik-baik saja dengan sang pacarnya.

Penulis: Elang
Sendang, 18-01-2015
Ditulis di Dadap: 02:33

Minggu, 18 Januari 2015

Seekor Burung dan Seorang Pemburu

Seekor Burung dan Seorang Pemburu

Konon ceritanya, seekor burung yang telah ditangkap oleh seorang pemburu. Ia menginginkan untuk dilepaskan. Jika nanti ia dilepaskan oleh seorang pemburu tersebut--ia berjanji akan memberikan tiga nasehat kepadanya. Sebelum burung itu di lepaskan, burung itu memberi nasehat pertamanya kepada si pemburu. Demikian nasehatnya:

"Kalau kau kehilangan sesuatu, meskipun kau menghargainya seperti hidupmu sendiri, jangan menyesal." kata burung

Setelah si pemburu mendapat Nasehat pertama tersebut. Si pemburu itupun melepaskannya, dan burung itu segera melompat ke dahan. Kemudian si burung mengungkapkan nasehat ke duanya kepada si pemburu tadi.

Katanya: "Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apabila tak ada bukti."

Seketika burung itu tiba-tiba terbang ke salah satu pohon yang letaknya tak jauh dari keberadaan si pemburu. Dan di pohon tersebut burung itu pun berkata:

"Wahai si pemburu yang malang! Tubuhku terdapat dua permata besar, kalau saja tadi kau tak melepaskanku dan membunuhku, mungkin kau sudah memperolehnya," ujarnya

Setelah burung berkata demikian. Si pemburu itu sangat menyesal karena sudah melepaskan si burung tadi. Tapi, si pemburu tetap meminta nasehat ke tiga kepada si burung yang belum di jelaskannya.

Katanya, "Hai burung, kamu belum mengatakan nasehat yang ketiga. Coba kamu jelaskan."

Si burung menjawab demikian: "Alangkah bodohnya dirimu, meminta nasehat yang ketiga--sedangkan nasehat yang kedua pun belum kau renungkan sama sekali,"

"Apa maksudmu?" tanya si pemburu

"Bukankah tadi sudah kukatakan padamu. Kalau kau kehilangan sesuatu, maka jangan kau menyesalinya. Dan padahal aku sudah berkata pula padamu. Jangan kau mempercayai hal yang bertentangan dengan akal, apabila tak ada bukti. Tapi, Kau pun tetap percaya pada hal yang tak masuk akal dan kau pun menyesal telah melepasku, cuma karena dua permata yg kukatakan tadi," ujar si burung

"Ketahuilah, wahai si pemburu. Sesungguhnya tubuhku terlalu kecil, dan tentu tak bisa menyimpan dua permata besar. Tapi kau pun mempercayainya," lanjutnya

"Dengarkan baik-baik. Kau cukup bodoh adanya. Oleh karenanya, setidaknya kau harus perbaiki kebodohanmu itu," saranya

"Terus bagaimana yang harus aku lakukan. Hai burung?" kata si pemburu

"Memperbaikinya adalah dengan apapun cara yang bisa kau lakukan," jawab si burung

"Perlu kau ketahui. Bahwa sesuatu yang tidak ada batasnya adalah kebodohan manusia dan alam semesta," ujar si burung yang terakhir

Kemudian burung itu terbang dan meninggalkan si pemburu sendirian. Lalu si pemburu mencoba mencari tahu maksud-maksud nasehat si burung tadi dalam kehidupan sehari-harinya. Demikianlah ceritanya. Terimakasih..

Penulis: Elang
Sendang, 18-01-15
Minggu, 12:03

Kamis, 15 Januari 2015

Perasaan Tak Pernah Sama Dengan Warna Aslinya

Perasaan Tak Pernah Sama Dengan Warna Aslinya

Mimpi-mimpi indah hanya bersifat sementara l Bagai bunga di taman yang harum mewangi pun layu l Benar apa dikata, bahwa tidak ada yang ada bisa selamanya ada.

Air yang sejuk l Terdapat di gumpalan tanah yang tinggi l Namun belum juga dapat merujuk l Jiwa-jiwa yang mati l

Sedang air yang bernoda l Mereka suka memproklamasikannya l Laksana bangsa yang gembira l Akan kemerdekaannya

Ombak pun begitu keras mengguncang l Di iringi dengan senandung nada-nada yang menggetarkan jiwa l Namun tetap saja tak berpengaruh bagi mereka

Ia terlahir dari kampung yang cukup baik adanya l Setelah ia tumbuh dewasa l Tertarik dengan kehidupan yang di kota l Meski kota itu menampakan api yang membara

Amarah telah mengendalikan jiwanya l Memaksanya untuk tetap melangkah l Pun di selimuti dengan rangkaian-rangkaian dusta l Sehingga mencemoohkan nasehat bijaksana

Perasaan kian menyapa l Yang disapa pun balik menyapa l Melahirkan sebuah cerita l Yang di skenariokan oleh dosa l Disinilah faktanya l Bahwa perasaan tak pernah dengan warna aslinya

Oleh Elang
Sendang, Jumat (16/01/15)
23:35

Selasa, 13 Januari 2015

Jalan Cerita Kita

Jalan Cerita Kita

Saat matahari mulai menyingsing dan disertai dengan hujan; mengingatkanku pada Jalan Cerita Kita..

Aku mulai mengingatnya dari luka

Hujan telah memberitahuku, bahwa dalam kehidupan ku ada sebuah cerita yang berlalu. Kemudian muncul lah dalam pikiran ku. Betapa sakitnya hati ini dulu, saat kau tak lagi menghiraukan apa yang aku ucapkan, bahkan selain kau tak menghiraukan ucapan ku, kau pun juga tak menghirauhkan perasaan ku.

Berawal dari sebuah masalah yang sepele berdampak buruk pada hubungan kita. Yang aku rasa adalah betapa sakitnya hati ini. Walau mungkin kau tak ada niat untuk melukai hati ini, tapi setidaknya hati ini memang terasa sakit.

Pada dasarnya cinta dapat mengantarkan seseorang pada sebuah kebahagiaan. Akan tetapi dalam sebuah kebahagiaan itu kadang memang ada masalah. Memang, masalah bukan berarti mengakhiri semuanya. Tetapi, masalah adalah pembaharuan sebuah keharmonisan.

Sayangnya, masalah pada waktu itu yang aku hadapi bukan pembaharuan sebuah keharmonisan, malahan yang ada adalah sesuatu yang menyakitakan. Dimana waktu itu kau tak lagi perduli dengan ku. Memang harus ku akui, aku mengawali aku yang membuat masalah itu sendiri.

Tahukah kamu? Ketika seolah-olah kau tak lagi menganggapku sebagai kekasihmu. Aku rasa itu telah mengiris-iris hatiku dengan sebuah alat gerinda besi. Bukan hanya teriris, pun seakan-akan hati ku remuk bagaikan di pukul-pukul oleh sebuah baja yang beratnya 100 (seratus) ton. Ini bukan basa-basi atau menghujat kesalahanmu. Akan tetapi ini memang benar-benar pernah ku rasa saat itu.

Kau manis didepanku tapi dibelakangku kau membagikan cintamu kepada orang lain. Bukan hanya itu, cinta kucukupi uang apa lagi. Kurang apakah diriku padamu. Tapi nyatanya, cintamu hanya ilusi belaka.

Aku sayang kamu bukan semata-mata untuk mempermainkanmu, tapi aku sungguh saying kamu. Dan itu bukan main-main. Hanya saja kau salah menafsirkannya. Kiranya kau anggap diriku apa? Sampai-sampai kau memberikan harapan cinta palsu.

Untuk kali ini, aku merasa cerita hubungan cinta kita itu  hanya ilusi bagai debuh-debuh jalanan yang terhampar oleh angin topan. Tapi itu adalah sebuah cerita. Namun bukan berarti aku akan berusaha untuk membalasnya. Hanya saja aku belum lupa, tapi aku telah memaafkannya.

Oleh Elang
Sendang, 13-Januari-2015

Notes: Ini bukan puisi juga bukan cerpen, tapi hanyalah ungkapan hati dalam masalalu

Senin, 12 Januari 2015

Untukmu Yang Dulu

Untukmu Yang Dulu

Tetesan tinta
Jatuh ke tangan
Saat ku menulis sebuah cerita
Cerita kenangan kita berdua
Yang sengaja kutulis
Untukmu yang dulu

Kasih, ingatkah kamu?
Berawal dari sebuah perkenalan
Hingga melahirkan sebuah ikatan
Dan tenjalinnya sebuah hubungan

Begitu sulit
Untuk dilupakan
Masa-masa yang lalu
Bersama untukmu yang dulu

Namun ku menyikapinya
Itu hanyalah sebuah ilusi
Karena pada kenyataannya
Hubungan kita tak pasti

Namun bukan berarti
Cintaku terkubur kebumi
Yang terkubur hanya ikatan
Bersama harapan khayalan

Kasih, Kenangan itu
Masih ada dalam ingatanku
Ada di benakku
Bodohnya aku
Melepaskanmu

Kasih, "I love you"
Untukmu yang dulu

Oleh: Elang
Sendang, kamis 08-Januari-2015
16:17

Si Ayam

Si Ayam

Seekor ayam ini, apabila ia meminta makanan kepada manusia untuk ia makan. Maka tak ada cara lain baginya selain mendekat kepada manusia dengan cara membunyikan suara. Sebab, ia tak tahu dan mengerti bagaimana ia dapat berbicara dengan manusia untuk mengatakan "saya lapar" misalnya.

Untuk berinteraksi dengan ayam atau berkomunikasi dengannya adalah dengan cara pengertian dan terlebih dahulu manusia setidaknya mau mengenal ayam, baik itu saat ia lapar, atau saat ia sedih atau saat ia lagi "booring". Hehe ah kamu bisa aja..

Kadang kita dibuat bingung oleh ayam pada perilakunya, apa yang ia inginkan, apa yang ia sedang ia butuhkan. Kebingunan ini adalah dikarenakan belum mengenal pasti ayam tersebut. Sebab itulah terlebih dahulu kita mau tak mau harus mengenalnya. Buat apa kita punya ayam kalau hanya sekedar untuk memanfaatkannya saja untuk dijual atau diadu dengan ayam lainnya. Kalaupun sekedar itu, maka kita sama halnya mempunyai ayam tapi seperti tak punya ayam. Yang ada kita hanya membuat ia sengsara. haha

Ayam memang bisa makan sendiri dengan mencari sendiri. Tapi misalnya ditempat kita tak ada satupun makanan yang bisa ia makan. Apakah perutnya tidak merasa kelaparan? Kita saja manusia, kalau tak ada satupun makanan yang bisa kita makan dalam satu hari. Tentu, perut kita akan merasa lapar bukan.

Untuk mengenal ayam adalah terlebih dahulu memberi mereka kebebasan. Artinya, jangan terus-menerus "dikurung" atau dikandang (dalam bahasa jawanya). Biarkan mereka menikmati kebebasan atau berkeliaran dengan alam disekitarnya. Namun, kita harus memperhtikannya. Bagaimana ketika ia lapar atau bagaimana ia mencari makanan. Seperti apa perilaku yang ia ditunjukan pada saat-saat itu.

Nah, bagi pecinta ayam jago (ayam jantan) bangkok. Kebiasaanya sering mengurung ayam dikandangnya, dengan alasan untuk mengurangi perkawinan dengan ayam betina, agar tubuhnya terjaga untuk tetap kuat. Alasan seperti ini tentu punya alasan lain. Alasan lainnya itu apa? Ya, tidak lain untuk ditarungkan atau diadu dengan jago yang lainnya. Kiranya kebijakan pemilik ayam jago tersebut adalah sikap yang paling bijak terhadap ayamnya itu kali yah. Haha

Memang kalau untuk menjaga kualitas kesehatan atau kebugaran tubuh ayam itu bagus, Tapi tidak berarti setelah menjaganya adalah untuk mengadunya dengan ayam yang lainnya. Tindakan ini sama saja, mencuci pakaian dengan air kencing. Apakah iya mencuci pakaian dengan air kencing itu akan bersih? Ya, jelas tidak, yang ada bukannya bersih malah tambah kotor pula. Hihihi

Perlu kita perhatikan, soal seksualitas ayam. Kalau soal seksual bukan hanya manusia saja, bahkan seksual ayam jauh lebih seksual daripada manusia. Oleh karena itu beri ia kebebasan untuk berinteraksi dengan ayam betina. Kalau tidak akan membuatnya sedih, kesepian. Coba bayangkan, ayam pada dasarnya juga makhluk sosial, maka ia tak dapat hidup sendiri. Ia membutuhkan teman yaitu ayam betina ataupun anak-anaknya untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Kalau terus-terusan ia dikurung. Maka akan membuatnya sedih hingga airmatanya pun menetes. Hehe Kaya di film sinetron aja yah? Hahha--Tapi bener kok, hal itu sering terjadi pada ayam. Hanya saja kita tak mengenalnya.

Coba saja perhatikan lagi, pada matanya. Kita pasti pernah tahu bahkan sering tahu dimata ayam ada airnya. Itu tandanya dia sedang bersedih, yang disebabkan karena kesepian dan juga tidak diberi kebebasan untuk ia berinteraksi dengan ayam-ayam yang lainnya. Hanya saja ia tidak bisa berbicara dengan kita :)

Contoh lagi, biar agak lebih jelas. Coba anda kurung ayam jantan itu dalam satu hari atau dua hari. Kemudian esok harinya kita ambil satu ayam betina, baik itu kecil ataupun yang besar. Lalu kita tunjukan ke ayam jantan yang kita kurung tadi. Dari sini kita akan tahu reaksi ayam jantan itu. Tentu tidak lain kalau tidak berkokok. Dan ia pun juga akan menggerak-gerakan tubuhnya dengan gaya untuk mencari perhatian si betina. Jelas bukan, kalau ayam juga makhluk sosial, sama seperti manusia, tidak bisa hidup sendiri. Tunjukan kalau kita cinta ayam, yang tidak hanya karena dagingnya yang enak dimakan. 

Rangkaian syair untuk Si Ayam:

Ayam, ayam, ayam kau sangat bermanfaat
Bukan hanya karena dagingmu yang enak dimakan
Bahkan juga dapat memberi kesehatan bagi tubuh kami
Tapi juga dirimu dapat memberikan uang
Jika kau kami jual ke tukang keranjangan.. Gak gak gak gak

Penulis: Elang
Sendang, 09-Januari-2015
17:24

Rabu, 07 Januari 2015

Cinta Kita Berakhir Berawal Dari "Teh Sisri"

Cinta Kita Berakhir Berawal Dari "Teh Sisri"


Sayang, ingatkah dulu? I Saat pertama kali sebelum aku mengenalmu I Aku melihatmu main dirumahnya seseorang yang masih terbilang saudaraku l Dan dirumah itu ku menghampirimu dengan membawa sebuah harapan cinta.

Sungguh tak disangka l Kau memang orang baik yang dengan sukarela menerima niatku untuk berkenalan denganmu l Kau pun orangnya murah senyum l Dan kau pun memberikan senyumamu saatku menghampirimu l Kita berdua saling mengenalkan diri l Sambil kita bercanda dan berbicara panjang lebar.

Sayang, tahukah kamu? Setelah perkenalan berlangsung jantungku serasa mau copot karena terlalu berdetak dengan cukup kencang l Harus ku akui saat pertama aku melihatmu aku sudah merasa cinta l Oleh karenanya akupun gerogi saat duduk disampingmu l Wajahku pun sengaja menatap langit l Supaya kau tak tahu isi perasaanku terhadapmu.

Jujur, waktu itu aku memang gerogi l Tetapi aku lakukan dengan sukarela l Karena aku merasa, belum tentu hari esok aku masih dapat bertemu denganmu l Sebab itulah yang membuatku memberanikan diri untuk menghampirimu.

Sayang setelah perkenalan itu l Aku merasa bangga dengan diriku l Karena ternyata orang sepertiku bisa juga berkenalan dengan orang secantik kamu l Malam pun aku masih memikirkanmu l Dalam benakku, apakah aku masih dapat bertemu denganmu? l Dan pada kenyataannya kita masih dapat dipertemukan walaupun itu tak setiap hari.

Yang aku pikirkan bagaimana aku dapat mengambil hatimu l Lalu aku mencoba merayumu dengan rangkaian kata-kata yang manis nan indah l Namun kau menolakku dengan alasan kau masih punya hubungan cinta dengan seseorang, dan katamu akan segera kau selesaikan l Walau hatiku merasa kecewa akan jawabanmu l Tapi aku menyakinkanmu, bahwa kau pun juga mencintaiku dan mau menerimaku sebagai pacarmu.

Sayang, tahukah kamu? saat kau memberi kabar bahwa kau sudah putus hubungan dengan pacarmu l Aku pun merasa bahagia l Walau kau pun belum bisa menerimaku dengan satu alasan kau ragu akan cintaku l Hingga pada akhirnya kau mau juga menerimaku l Meskipun itu masih bersifat untuk sementara l Namun aku menggapnya bahwa kamu sah menjadi pacarku.

Hari jadian itu kian berlalu l Kita pun masih dapat bertemu dengan perasaan yang berbeda dari sebelumnya sewaktu kita belum jadian l Saat itu aku merasa bahwa kau sudah benar-benar telah mencintaiku l Matamu lah yang memberitahuku..

Sayang, ingatkah kamu? Saat kita duduk bersama dengan canda tawa l Aku merasa dunia ini hanya milik kita berdua l Apalagi saat kepalamu bersandar dibahuku l Kita pun berdua saling bercerita mengenai kehidupan kita masing-masing l Dan hal itu belum lupa dalam ingatanku..

Hari demi hari telah kita lewati bersama l Aku merasa hubungan kita kan abadi selamanya l Karena saat itu kita menjalaninya dengan baik-baik saja l Kita pun saling kasih, saling sayang dan saling cinta pula l Namun nyatanya hubungan berakhir dengan waktu yang singkat pula.

Sayang, ingatkah kamu? Masa-masa akhir cinta kita?? I Waktu itu aku mengajakmu untuk duduk berdua di sebuah jembatan cinta yang berada dipinggir jalan raya l Disitu kita pun sempat berbicara mengutarakan isi hati kita l Saat detik ke detik ku rasa kita duduk dengan cukup waktu yang lama l Dan kita pun sudah kehabisan kata-kata l Aku pun merasa haus dan aku mengira kau pun juga haus l Kemudian aku mencoba menawarkan minum untukmu

Ingatkah ingatkah sayang?? Waktu aku nawarin: "Yang aku mau beli minum dulu, apakah kau juga ingin minum?" l Kebetulan yang aku beli adalah "Teh Sisri" l Namun kau menolaknya dengan alasan kau tak haus l Tapi aku tak menghiraukannya dan membelikannya l Saat ku menyerahkannya kau pun tetap menolaknya l Tapi aku terus membujukmu agar kau mau meminumnya, karena kiranya minum yang sudah dibeli tak semestinya dibuang l Namun kau tetap menolaknya l Hingga aku memaksamu l

Mungkin saat itu kau merasa malu l Akupun tak menghiraukan itu l Dan terus memaksamu l Namun kau tetap tak mau l Hingga pada akhirnya aku marah padamu l Lalu ku mengusirmu l Kataku: "Kalau kau tak mau meminumnya maka kau pulang saja" l Dan ternyata ucapanku itu membuatmu terluka hingga akhirnya kau pun pulang dengan sendiri ke rumah l Aku pun merasa menyesali apa yang sudah aku buat l Itulah kesalahan besarku l Dan setelah peristiwa itu kita pun tak lagi bersama-sama lagi l Walau tiada satupun kata putus di antara kita l Hanya karena masalah "Teh Sisri" saja membuat aku dan kamu berpisah l Bodohnya diriku yang melepaskanmu begitu saja.

Oleh Elang
Sendang, 07 (rabu) Januari-2015 20:23