Minggu, 07 September 2014

Memahami Tanda Titik (.) Pada Sebuah Tulisan

 
 
 
Elangbass, Di dalam tulisan ada sebuah tanda yang dapat di manfaatkan. Setiap tanda pada tulisan, Bukanlah hal yang merupakan tingkah yang lebay atau formalitas melainkan memiliki maksud maksud tertentu. Sebagaimana; "tanda tanya (?) tanda seruh (!) tanda gelombang (~) dan sebagainya."

Pembahasan: "Kegunaan tanda titik (.) pada sebuah tulisan, yang dimana ia menunjukkan dari sesuatu ke sesuatu."

Tanda titik: "dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: aku ini wong jawa.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan."

Tanda titik: "dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh:
Arief S. Arifin
Jaguer W. Barza
Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: abdurrahman"

Tanda titik: "dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr. (doktor)
S.E. (sarjana ekonomi)
Kol. (kolonel)
Bpk. (bapak)"

Tanda titik: "dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:
dll. (dan lain-lain)
dsb. (dan sebagainya)
tgl. (tanggal)
hlm. (halaman)"

Tanda titik: "tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh:
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
SMA (Sekolah Menengah Atas)
PT (Perseroan Terbatas)
WHO (World Health Organization)
UUD (Undang-Undang Dasar)
SIM (Surat Izin Mengemudi)
Bappenas (Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional)
rapim (rapat pimpinan)"

Tanda titik: "dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
Pukul 8.11.12 (pukul 8 lewat 11 menit 12
detik)
0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)"

Tanda titik: "dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Kota Indramayu itu berpenduduk 45.156 orang."

Tanda titik: "tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh: Nama Hasyim terdapat pada halaman 1420 dan dicetak tebal.
Nomor Giro 033983 telah saya berikan kepada sholeh."

Tanda titik: "tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
Cu (tembaga)
52 cm
l (liter)
Rp350,00"

Tanda titik: "tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
contoh:
Latar Belakang Pembentukan
Sistem Acara"

Itulah sebagian manfaat kegunaan daripada Tanda Titik (.) pada sebuah Tulisan. Jadi, sebenarnya semua tanda dapat digunakan dengan sesuai keterangan yang ada didalam tulisan.
 

Penulis: Elang
https://m.facebook.com/notes/elang-bass-ahlanwasahlan/memahami-tanda-titik-pada-sebuah-tulisan/1461639700749638/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.